PT Timah Area Kundur Fogging Permukiman, Cegah Lonjakan Kasus DBD

KUNDUR — Untuk menekan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mulai mengkhawatirkan di wilayah Kundur Barat, PT Timah Tbk melalui Divisi HSE (Health, Safety, Environment) Area Kundur melaksanakan kegiatan fogging atau pengasapan secara menyeluruh di berbagai titik strategis.

Pengasapan dilakukan di lingkungan perkantoran PT Timah, komplek perumahan karyawan, serta fasilitas umum seperti masjid dan sekolah. Langkah ini menjadi salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesehatan masyarakat dan karyawannya.

Menurut Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, kegiatan fogging ini merupakan upaya preventif yang rutin dilakukan untuk menekan populasi nyamuk Aedes aegypti yang menjadi pembawa virus DBD. “Kami ingin membantu masyarakat sekitar agar terhindar dari risiko penularan, apalagi kasus DBD belakangan ini mulai meningkat,” jelasnya.

Selain fogging, sebelumnya PT Timah juga telah berkolaborasi dengan Puskesmas Kundur Barat untuk melakukan penyuluhan dan edukasi pencegahan DBD kepada masyarakat, sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan.

Masyarakat menyambut positif langkah yang dilakukan PT Timah. Amsir, warga RT 17 Dusun IV Desa Gemuruh, mengatakan bahwa beberapa warga di lingkungannya, termasuk anak-anak, sempat terserang DBD. “Kami merasa sangat terbantu. Ini bukti nyata perhatian perusahaan terhadap kami. Semoga bisa menekan penyebaran,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Ardian, guru SD Negeri 012 Kundur Barat. Ia menilai pengasapan ini sangat tepat dilakukan saat musim pancaroba seperti sekarang. “Langkah ini sangat bermanfaat. Tapi tentu saja, kami juga harus aktif menjaga kebersihan lingkungan supaya nyamuk tidak berkembang,” katanya.

Melalui kegiatan ini, PT Timah Tbk menegaskan komitmennya dalam menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya. Selain mendukung pencegahan penyakit, langkah ini sekaligus memperkuat peran perusahaan dalam menjawab tantangan sosial dan lingkungan secara nyata. (MK/*)