Bangka, matakasus.com – Pemilihan ulang Kepala Daerah Bangka tahun 2025 menghadirkan momentum baru bagi masyarakat untuk menilai langsung visi dan program pasangan calon melalui debat publik terbuka. Salah satu Paslon yang paling mencuri perhatian adalah Rato Rusdianto dan Rahmadian, nomor urut 5, yang tampil percaya diri dengan gagasan-gagasan konkret. Rabu (21/8/2025).
Dalam sesi debat bertema “Pembangunan Berkelanjutan dan Pelayanan Publik”, Rato menegaskan bahwa pemerintahan yang ideal adalah yang benar-benar hadir di tengah rakyat. Ia memaparkan program “Desa Maju, Kota Tumbuh”, sebuah strategi pembangunan infrastruktur menyeluruh hingga pelosok desa. “Tidak boleh ada kesenjangan. Warga di desa harus mendapat jalan yang layak, air bersih, dan fasilitas kesehatan sama baiknya dengan yang ada di kota,” tegas Rato di hadapan panelis dan penonton.
Debat semakin hangat saat isu pelayanan publik diangkat. Rato menawarkan program “Bangka Digital”, yang memungkinkan masyarakat mengakses layanan administrasi tanpa birokrasi rumit. “Kita ingin pelayanan publik yang cepat, transparan, dan mudah. Inilah wajah Bangka baru yang akan kami hadirkan,” ujarnya, disambut tepuk tangan sebagian audiens.
Sementara itu, Rahmadian tampil dengan gagasan yang menyasar generasi muda. Dalam sesi tanya-jawab, ia memperkenalkan program “Satu Pemuda, Satu Skill”. Menurutnya, anak muda harus diberi peluang berkembang agar mampu menciptakan lapangan kerja. “Kita tidak hanya bicara pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan manusia. Pemuda Bangka akan menjadi motor perubahan,” ucapnya.
Isu ekonomi kerakyatan juga tak luput dari perdebatan. Menanggapi pertanyaan panelis terkait ketahanan ekonomi daerah, Paslon nomor urut 5 ini memaparkan program “UMKM Bangkit”. Melalui akses modal ringan dan pasar digital, produk-produk lokal diyakini akan lebih kompetitif. “UMKM harus naik kelas. Dengan begitu, ekonomi rakyat bisa bergerak lebih cepat,” kata Rato menutup sesi pernyataannya.
Dengan gaya argumentasi yang lugas dan terukur, pasangan Rato–Rahmadian berhasil menampilkan diri sebagai Paslon yang tidak hanya menyusun janji, tetapi juga menghadirkan solusi nyata. Debat publik pun menjadi panggung penting untuk memperlihatkan kepada masyarakat bahwa program-program mereka bukan sekadar wacana, melainkan komitmen untuk mewujudkan Bangka yang lebih sejahtera dan berkeadilan. (MK/*)