MENTOK — Polres Bangka Barat bersama unsur gabungan melakukan upaya penertiban terhadap kegiatan penambangan timah ilegal jenis “User” yang beroperasi di perairan Tembelok, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mentok, pada Sabtu pagi (2/8/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam operasi ini, petugas mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis dengan langsung memberikan imbauan kepada para penambang agar menghentikan seluruh aktivitas ilegal di wilayah tersebut.
Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K., melalui PS. Kasi Humas Iptu Yos Sudarso, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah awal untuk mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian laut dan mematuhi aturan hukum yang berlaku.
“Langkah ini bukan hanya tentang penegakan hukum, tetapi juga menyelamatkan lingkungan pesisir dari kerusakan akibat tambang liar. Kami meminta para pelaku segera menghentikan operasional dan menarik ponton-ponton dari wilayah perairan,” jelas Iptu Yos.
Penertiban ini melibatkan gabungan personel dari Satpolairud Polres Bangka Barat, Ditpolairud Polda Kepulauan Bangka Belitung, Polsek Mentok, serta unsur TNI AL Mentok. Petugas mengumpulkan masyarakat serta para penambang di sekitar pantai untuk diberikan penjelasan mengenai larangan aktivitas tambang tanpa izin, serta potensi dampak lingkungan yang ditimbulkan.
“Kami juga meminta kepada mereka yang hadir untuk menyampaikan informasi ini kepada rekan-rekan lainnya yang belum hadir saat kegiatan berlangsung,” tambahnya.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam situasi aman dan kondusif, serta selesai sekitar pukul 11.00 WIB.
Kapolres melalui Kasi Humas menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan pemantauan di kawasan perairan Mentok untuk mencegah kembali munculnya aktivitas tambang ilegal. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga ekosistem laut yang berkelanjutan.
“Kami harapkan kerja sama dari masyarakat dalam menjaga lingkungan, sekaligus mendukung penegakan hukum demi keberlangsungan hidup bersama,” pungkas Iptu Yos. (MK/*)